Dari puncak Gunung Paramun |
Belitung yang telah dikenal lama dengan hasil tambangnya yang berupa timah kini dikenal sebagai kota Laskar Pelangi. Keindahan dan daya tarik pantainya banyak menarik wisatawan berkunjung ke Belitung yang tentunya salah satu sumber devisa dan PAD melalui bidang pariwisata.
Salah satu sudut daya tarik pantai di Belitung |
Gunung Paramon merupakan kawasan hutan produksi di Kecamatan Sijuk, Belitung memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan bentang alamnya. Hal tersebut tentunya merupakan kawasan yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi wisata alam pegunungan di masa depan. Kiranya membutuhkan perjuangan yang cukup panjang dalam mewujudkannya, perlu adanya koordinasi berbagai pihak terkait secara matang dalam sebuah kebersamaan yang berkesinambungan.
Kawasan Hutan Produksi dari puncak Gunung Paramon seluas 7893 ha |
Hutan produksi Gunung Paramon memiliki potensi beberapa tanaman yang bernilai ekonomi tinggi yang kini mulai langka antara lain seperti pohon Bulin yang dikenal dengan pohon Besi, pohon Pelepak, pohon Pelawan dan pohon Selumar. Sedangkan satwa yang terdapat di hutan tersebut antara lain Kancil, Rusa, Rangkong, Ular Senduk, Kera dan lain-lain.
Potensi-potensi tersebut tentunya memerlukan penanganan khusus agar tetap lestari dalam habitatnya. Sedangkan di sekitar hutan tersebut masih banyak terdapat lahan-lahan kosong dan terlantar, yang dulunya merupakan kawasan tambang timah dan ditinggalkan karena tidak produktif lagi.
Masyarakat bersama kelompok pemuda yang tergabung dalam wadah Arsel Community di desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk yang letaknya berdekatan dengan hutan tersebut memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan sebagian kawasan seluas 200 ha sebagai lokasi wisata alam dan wisata pendidikan di masa depan. Hal tersebut dilandasi dan diilhami oleh adanya Bali sebagai daerah kunjungan wisata yang maju dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Mereka pun berkeinginan menjadikan desa tersebut sebagai salah lokasi wisata dengan berbagai daya tarik yang mengandalkan dari daya tarik bentang alam hutan produksi Gunung Paramon. Namun mereka sadar akan hal tersebut bahwasannya sulit untuk mewujudkan impiannya itu, dimana berdasarkan ketentuan yang ada kawasan produksi tidak dapat dimanfaatkan sebagai lokasi wisata alam. Sebuah tantangan yang cukup berat bagi pemerintah daerah dan masyarakat desa Air Selumar untuk mengubah sebagian kawasan sebagai lokasi wisata alam dan wisata pendidikan yang dapat menghasilkan serta meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan.
Berbagai kegiatan dalam menangani lingkungan telah diupayakan bersama, masyarakat bersama pemuda selaku penerus generasi melakukan reklamasi dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong bekas tambang timah dijadikan lokasi hutan rakyat (40 ha) dengan tanaman mahoni, sengon dan eucalyptus. Bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan setempat membuat kolam sebagai wisata pemancingan, sebagian pemuda memanfaatkan kulit dari buah bulin sebagai bahan baku kerajinan serta melaksanakan pembibitan dan penanaman pohon Bulin di hutan produksi.
Salah satu hasil kerajinan dengan bahan baku kulit buah bulin para pemuda di desa Air ASelumar |
Kawasan seluas 200 ha sebagai lokasi wisata dengan berbagai fasilitas yang tersedia guna menarik wisatawan datang ke desa Air Selumar. Hacking hingga ke puncak gunung yang dapat menikmati keindahan bentang alam dengan hijaunya hutan produksi di sekitarnya, serta memandang hamparan perkebunan maupun gelombang pegunungan di kejauhan mata memandang. Canopy trail yang dapat dipergunakan wisatawan menikmati kesejukan dan hijaunya hutan dengan aneka flora maupun fauna yang ada, Camping area guna menarik para pecinta alam, pramuka, pelajar maupun organisasi lain bermalam dan menikmati suasana alam pegunungan yang relatif aman untuk berbagai latihan dan pendidikan tentang lingkungan.
Terdapat karang dan bebatuan besar yang unik dan menarik, kiranya dapat dimanfaatkan sebagai lokasi climbing bagi para penggemar akan tantangan. Lokasi out bond yang berguna untuk berbagai kegiatan dan pendidikan tentang alam dan lingkungan bagi anak-anak hingga dewasa baik kelompok maupun perorangan. Aliran sungai maupun sumber air pegunungan yang jernih dan segar dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai arena kolam renang alami, tentunya akan semakin menarik wisatawan untuk datang ke lokasi tersebut.
Di sekitar gunung Paramon banyak terdapat perkebunan buah-buahan maupun sawit, hal tersebut tentunya bila dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan sebagai lokasi wisata agro yang merupakan salah satu wisata yang kini banyak diminati orang.
Air Selumar memiliki letak yang cukup strategis sebagai lokasi wisata alam dan wisata pendidikan terlebih gunung Paramon dan sekitarnya memiliki bentang alam yang mempesona. Sehingga potensi-potensi alam yang ada bila dikelola dapat mendukung daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke gunung Paramon dan sekitarnya. Guna mewujudkan impian masyarakat untuk menjadikan desa tersebut seperti desa-desa di pulau Bali tentunya perlu membangun sarana dan prasarana memadai sebagai lokasi wisata yang digemari. Upaya melalui kerja keras membenahi lingkungan agar tetap lestari dengan berbagai kegiatan memang telah dilaksanakan oleh masyarakat dan para pemudanya. Perlindungan dan pelestarian alam hutan lindung gunung Paramon dan sekitarnya memerlukan biaya yang memang tidak sedikit bersamaan waktu yang panjang disamping kuatnya tekad secara bersama dan berkesinambungan dari berbagai elemen terkait.
Bali memang dikenal sebagai salah satu tempat berkunjungnya wisatawan dari berbagai penjuru, Sebagai daerah wisata yang kaya akan pesona dan daya tarik yang khas sejak dahulu dan berkembang mengikuti zamannya. Masyarakat Bali juga dikenal akan kreatifitasnya yang tinggi dalam mewujudkan berbagai bentuk karya seni, baik berupa tari, lukis, ukiran maupun benda-benda souvenir lainnya secara massal di berbagai pelosok. Komunitas, organisasi hingga perorangan serentak membentuk dengan aneka warna yang kuat dan melekat hingga membentuk sebuah kebudayaan yang memiliki kekhasan tersendiri yaitu budaya Bali. Kekuatan tersebut bertahan secara turun temurun dan berkesinambungan dalam dukungan secara bersama dari masyarakat maupun pemerintah daerah dengan segala jajarannya.
Masyarakat Air Selumar di sekitar gunung Paramon memang memiliki keinginan yang mulia guna melestarikan alam sekitar secara berkelanjutan demi masa depan yang cemerlang bagi generasi penerusnya. Cita-cita mewujudkan gunung Paramon dan sekitarnya sebagai kawasan wisata yang dapat memberikan berbagai lapangan kerja dan usaha, meningkatkan pendapatan dan ekonomi, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan upaya yang perlu untuk diperjuangkan bersama. Potensi-potensi budaya masyarakat sekitar agar dikembangkan dalam suatu wadah yang dapat mendukung sekaligus menambah aneka warna maupun daya tarik selaku kawasan wisata, sehingga kehadiran wisatawan merasa nyaman, aman dan membawa kesan tersendiri dengan berbagai sarana prasarana serta obyek menarik.
Ada dua hal berbenturan yang menarik untuk diungkapkan dan diurai guna memberikan sebuah solusi yang mungkin bermanfaat bagi semuanya. Satu sisi adanya bentuk kesadaran tentang kepedulian dari masyarakat beserta kelompok pemuda dalam mempertahankan kelestarian alam sekitar, memanfaatkan lahan-lahan kosong terlantar dengan aneka kegiatan positif, juga upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan bersama secara berkelanjutan melalui usaha pariwisata diantara hutan lindung. Sementara satu sisi yang lain adanya peraturan yang kurang sepaham dalam pengelolaan dan pengembangan akan fungsi sebuah kawasan lindung. Permasalahan tersebut memang cukup rumit oleh karena saling berbenturan satu sama lainnya antara kehendak dan peraturan. Tentunya memerlukan pemikiran lebih panjang disamping dukungan berbagai elemen yang memiliki satu tujuan dengan pengelolaan kawasan tersebut sebagai lokasi wisata.
Berbagai jenis potensi wilayah perlu untuk didata sebagai penunjang wisata alam, terlebih budaya tradisional khas Sijuk yang dapat disuguhkan sebagai atraksi budaya masyarakat sebagai sarana menarik wistawan datang ke lokasi tersebut. Keunikan, keindahan, kekhasan maupun sarana dan prasarana memadai penting untuk diwujudkan. Informasi dan publikasi melalui media cetak serta elektronik tentang segala daya tarik bentang alam gunung Paramon kiranya perlu dilakukan agar lokasi tersebut banyak dikenal publik.
Terdapat karang dan bebatuan besar yang unik dan menarik, kiranya dapat dimanfaatkan sebagai lokasi climbing bagi para penggemar akan tantangan. Lokasi out bond yang berguna untuk berbagai kegiatan dan pendidikan tentang alam dan lingkungan bagi anak-anak hingga dewasa baik kelompok maupun perorangan. Aliran sungai maupun sumber air pegunungan yang jernih dan segar dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai arena kolam renang alami, tentunya akan semakin menarik wisatawan untuk datang ke lokasi tersebut.
Berjalan disekitar hutan merupakan salah satu refreshing yang membawa keasyikan tersendiri |
Lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi agro wisata |
Bali memang dikenal sebagai salah satu tempat berkunjungnya wisatawan dari berbagai penjuru, Sebagai daerah wisata yang kaya akan pesona dan daya tarik yang khas sejak dahulu dan berkembang mengikuti zamannya. Masyarakat Bali juga dikenal akan kreatifitasnya yang tinggi dalam mewujudkan berbagai bentuk karya seni, baik berupa tari, lukis, ukiran maupun benda-benda souvenir lainnya secara massal di berbagai pelosok. Komunitas, organisasi hingga perorangan serentak membentuk dengan aneka warna yang kuat dan melekat hingga membentuk sebuah kebudayaan yang memiliki kekhasan tersendiri yaitu budaya Bali. Kekuatan tersebut bertahan secara turun temurun dan berkesinambungan dalam dukungan secara bersama dari masyarakat maupun pemerintah daerah dengan segala jajarannya.
Masyarakat Air Selumar di sekitar gunung Paramon memang memiliki keinginan yang mulia guna melestarikan alam sekitar secara berkelanjutan demi masa depan yang cemerlang bagi generasi penerusnya. Cita-cita mewujudkan gunung Paramon dan sekitarnya sebagai kawasan wisata yang dapat memberikan berbagai lapangan kerja dan usaha, meningkatkan pendapatan dan ekonomi, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan upaya yang perlu untuk diperjuangkan bersama. Potensi-potensi budaya masyarakat sekitar agar dikembangkan dalam suatu wadah yang dapat mendukung sekaligus menambah aneka warna maupun daya tarik selaku kawasan wisata, sehingga kehadiran wisatawan merasa nyaman, aman dan membawa kesan tersendiri dengan berbagai sarana prasarana serta obyek menarik.
Ada dua hal berbenturan yang menarik untuk diungkapkan dan diurai guna memberikan sebuah solusi yang mungkin bermanfaat bagi semuanya. Satu sisi adanya bentuk kesadaran tentang kepedulian dari masyarakat beserta kelompok pemuda dalam mempertahankan kelestarian alam sekitar, memanfaatkan lahan-lahan kosong terlantar dengan aneka kegiatan positif, juga upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan bersama secara berkelanjutan melalui usaha pariwisata diantara hutan lindung. Sementara satu sisi yang lain adanya peraturan yang kurang sepaham dalam pengelolaan dan pengembangan akan fungsi sebuah kawasan lindung. Permasalahan tersebut memang cukup rumit oleh karena saling berbenturan satu sama lainnya antara kehendak dan peraturan. Tentunya memerlukan pemikiran lebih panjang disamping dukungan berbagai elemen yang memiliki satu tujuan dengan pengelolaan kawasan tersebut sebagai lokasi wisata.
Berbagai jenis potensi wilayah perlu untuk didata sebagai penunjang wisata alam, terlebih budaya tradisional khas Sijuk yang dapat disuguhkan sebagai atraksi budaya masyarakat sebagai sarana menarik wistawan datang ke lokasi tersebut. Keunikan, keindahan, kekhasan maupun sarana dan prasarana memadai penting untuk diwujudkan. Informasi dan publikasi melalui media cetak serta elektronik tentang segala daya tarik bentang alam gunung Paramon kiranya perlu dilakukan agar lokasi tersebut banyak dikenal publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar